Label

Senin, 17 September 2012

Berperanglah dalam Membela Agama Allah

Saat ini, banyak sekali film yang menghina Nabi Muhammad dan menghina kaum Muslim. Hal ini merupakan suatu cara yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk menghancurkan Islam. Di zaman Rasulullah, kaum kafir menghancurkan Islam dengan cara perang, perang dalam arti kontak fisik. Tapi pada zaman sekarang, kaum kafir sudah sangat lelah untuk menghancurkan Islam dengan kontak fisik, karena mereka tidak akan mampu menandingi umat Muslim dalam beperang kontak fisik. Saat ini, mereka menghancurkan Islam dengan cara yang berbeda. Mereka bukan lagi beperang dalam konteks perang fisik lagi, tetapi mereka sudah memulai peperangan secara tidak langsung, yaitu perang pemikiran. 
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa perang pemikiran tidak berbahaya. Tapi pada kenyataannya, zaman sekarang banyak sekali pemuda-pemuda pejuang Islam yang sudah terkena dampak dari perang pemikiran ini. Mereka sudah membius para pemuda-pemuda Islam dengan doktrin-doktrin mereka. 

Kamis, 06 September 2012

Bentuk Ujian

Dalam kehidupan ini, seseorang tidak bisa dikatakan beriman jika belum diberi ujian. Ujian yang Allah berikan pasti ada maksud dan tujuan. Tujuannya tidak lain supaya manusia semakin bertaqwa kepada Rabbnya. Allah tidak akan memberikan suatu ujian di luar kemampuan manusia itu sendiri. Ada beberapa macam bentuk ujian, diantaranya:
1. Perintah

Perintah yang diberikan Allah semata-mata bukan untuk menyulitkan manusia. Perintah dapat diartikan sebagai suatu bukti nyata patuhnya seorang hamba terhadap Tuhannya. Perintah Allah yang sangat ringan untuk kita seperti shalat, puasa, zakat, dll saja terkadang sudah membuat kita merasa dibebani. Apalagi ujian dalam bentuk perintah yang sangat berat? Misalnya, ketika Nabi Ibrahim as diperintahkan untuk menyembelih putranya (Nabi Isma'il as). Apakah kita sebagai manusia sanggup untuk menghadapi ujian yang sangat berat seperti itu? Apakah masih ada manusia yang selalu ikhlas terhadap apa yang diperintahkan Allah untuk kita? Perintah yang sangat ringan dan sangat mudah saja manusia terkadang lalai, bahkan bisa dikatakan sering, apalagi yang berat seperti contoh tadi?