Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, rendah hati didefinisikan sebagai suatu sifat tidak sombong atau
tidak angkuh. Rendah hati merupakan antonim dari tinggi hati yang berarti
sombong atau angkuh. Rendah hati dapat mencermikan sifat seseorang. Kerendahan hati
merupakan salah satu indikator dari tingginya kecerdasan spiritual seseorang.
Seorang yang tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter rendah hati, berarti
belum mencapai kedamaian dengan dirinya.
Menurut William Penn, seorang yang
cakap namun rendah hati, seperti perhiasan yang nilainya sama seperti sebuah kerajaan.
Dari pendapat William Penn, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa rendah
hati merupakan sebuah modal penting saat kita sudah mempunyai kelebihan
dibandingkan orang lain. Pribadi yang rendah hati memandang orang lain sebagai
ciptaan Tuhan yang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing, sehingga
dia senantiasa menganggap orang lain sama tanpa memandang bulu. Orang yang
memiliki sifat rendah hati selalu berkeinginan untuk membuat orang lain senang
dengan sesuatu yang bisa ia lakukan. Jika dia seorang Bapak, ia pasti akan
menyayangi keluarganya dengan tulus. Jika dia seorang Ibu, ia pasti akan
menyayangi anak-anaknya dan menghormati suaminya dengan tulus. Jika dia seorang
pemimpin, ia pasti akan melakukan yang terbaik untuk rakyatnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
sering menjumpai pejabat negeri ini yang tidak memiliki sifat rendah hati.
Banyak sekali pejabat yang hanya mementingkan dirinya dan golongannya saja,
mereka menganggap orang “miskin” sebagai sebuah “benda” yang dapat
“dipermainkan”. Namun, tidak sedikit juga orang penting negeri ini yang
mempunyai sifat rendah hati. Kita dapat mengambil contoh seorang gubernur yang
sangat mempunyai sifat rendah hati ini. Dia sering mengunjungi “rakyat
kecil”-nya tanpa menghiraukan pendapat orang lain yang tidak suka atas
perilakunya. Atas perilakunya ini, sang Gubernur menuai pujian dari masyarakat
atas kerendahan hatinya. Peristiwa ini merupakan salah satu bukti bahwa rendah
hati merupakan modal penting dalam kehidupan.
Salah satu ciri kerendahan hati
adalah terbuka terhadap siapapun, kalangan besar maupun kalangan kecil. Orang
yang mempunyai sifat ini biasanya mau menerima kritik dan saran dari orang
lain. Selain itu, manusia yang mempunyai sifat rendah hati pasti mempunyai jiwa
ksatria dengan berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Kerendahan hati
harus diajarkan kepada anak-anak dan remaja yang akan menjadi generasi penerus
bangsa. Hal ini dikarenakan sifat ini menjadi sangat penting ketika mereka
nantinya akan menjadi orang penting negeri ini.
Rendah hati berbeda dengan rendah
diri dan tertutup terhadap orang lain. Orang yang rendah hati justru semangat
menjalani hidup ini karena ia bersyukur atas yang ia miliki ketika melihat
kekurangan dan kelebihan orang lain. Berbeda dengan rendah diri, orang yang memliki
sifat rendah diri justru akan “minder” ketika melihat orang lain memiliki suatu
kelebihan.
Menurut saya, rendah hati merupakan
sebuah modal penting untuk menjalani kehidupan ini. Rendah hati akan mendorong
terbentuknya sikap realistis, mau membuka diri untuk terus belajar, menghargai
orang lain, mempunyai sikap tenggang rasa, seta mewujudkan kesederhanaan, penuh
rasa syukur dan ikhlas di dalam mengemban hidup ini. Selain itu, orang lain
akan lebih menghargai dan menghormati kita jika kita mempunyai sifat rendah
hati.
Segala
yang kita miliki serta kita dapatkan
hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa.
Kita hanya berhak untuk menjaga serta mensyukuri karunia-Nya. Dengan
mempunyai sifat rendah hati, kita dapat mengerti arti kehidupan ini.
Daftar Acuan:
Anonim.
2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), edisi 3, versi 1.1, (http://www.kbbi.web.id/
, diakses 16 Februari 2013)
Takwin, Bagus, dkk.
2011. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintregasi A. Depok. Lembaga
Penerbit FEUI