Penolakan
Islam
Pada
awal mula berdakwah, Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam berdakwah secara sembunyi selama tiga tahun, hal ini
dilakukan agar penduduk Makkah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu
yang menggusarkan mereka. Pada awalnya, Rasulullah menampakkan Islam kepada
orang yang paling dekat dengan beliau, anggota keluarga dan sahabat-sahabat
karib beliau. Orang-orang yang pertama kali masuk Islam disebut As-Sabiqunal-Awwalun (yang terdahulu dan
pertama-tama masuk Islam). Mereka Khadijah binti Khuwailid, Zaid bin Haritsah
bin Syurahbil Al-Kalby, Ali bin Abu Thalib dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Pada
tahun keempat, Rasulullah menerima wahyu agar berdakwah secara terang-terangan.
Firman Allah: “Dan berilah peringatan
kepada kerabat-kerabatmu yang dekat.” (Asy-Syu’ara’ :214). Semenjak itulah,
Rasulullah mulai melakukan dakwah secara terang-terangan di kota Makkah dan di
luar kota Makkah.
Prof.
Dr. A. Shalaby dalam bukunya “Sejarah Kebudayaan Islam”, telah menjelaskan
sebab-sebab kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yakni:
1.
Kaum kafir Quraisy, terutama para
bangsawannya sangat keberatan dengan ajaran persamaan hak dan kedudukan antara
semua orang. Mereka mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam
masyarakat. Mereka juga ingin mempertahankan perbudakan, sedangkan ajaran
Rasulullah SAW (Islam) melarangnya.
2.
Kaum kafir Quraisy menolak dengan keras
ajaran Islam yang adanya kehidupan sesudah mati yakni hidup di alam kubur dan
alam akhirat, karena mereka merasa ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
3.
Kaum kafir Quraisy menilak ajaran Islam karena
mereka merasa berat meninggalkan agama dan tradisi hidupa bermasyarakat warisan
leluhur mereka.
4.
Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras
dan berusaha menghentikan dakwah Rasulullah SAW karena Islam melarang menyembah
berhala.
Kaum Quraisy
melakukan berbagai cara untuk menghentikan dakwah Rasulullah, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Ejekan,
penghinaan, olok-olokan dan penertawaan.
2. Menjelek-jelekkan
ajaran beliau, membangkitkan keragu-raguan, menyebarkan anggapan-anggapan yang
menyangsikan ajaran-ajaran beliau dan diri beliau.
3. Melawan
Al-Qur’an dengan dongeng orang-orang tedahulu dan menyibukkan manusia dengan
dongeng-dongeng itu, agar mereka meninggalkan Al-Qur’an.
4. Menyodorkan
beberapa bentuk penawaran, sehingga dengan penawaran itu mereka berusaha untuk
mempertemukan Islam dan Jahiliyah di tengah jalan.
Selain karena
pertentangan dari kaum Quraisy, Islam ditolak juga karena ketidaktahuan Bangsa
Arab (pada umumnya) tentang yang haq dan bathil.
Diterimanya
Islam
Untuk
memperjuangkan Islam, Rasulullah dan para shahabat harus mempertahankan Islam
dengan tidak menyerah berdakwah walaupun berbagai tantangan dari kaum kafir
terus menghadang. Selain itu, Rasulullah harus melakukan peperangan dengan
orang-orang kafir. Diantaranya adalah Perang Badr, Perang Uhud, Perang Ahzab
atau Khandaq, Perang Bani Quraizhah, Perang Al-Muraisi’, Perang Mu’tah, Perang
Hunain, Perang Tabuk dll.
Seiring
berjalannya waktu, pemeluk Islam makin bertambah seiring dengan munculnya
berbagai bukti nyata tentang kebenaran dari ajaran Islam. Selain itu, bangsa
Arab merasa aman dan nyaman dengan ajaran Islam sehingga mereka mulai berpikir
tentang kebenaran Islam. Sifat Rasulullah seperti shiddiq (benar), amanah
(terpercaya), tabligh (menyampaikan), fathanah (cerdas) merupakan salah satu
alasan bangsa Arab mulai yakin terhadap ajaran yang disampaikan oleh
Rasulullah.
Setelah
kemenangan Rasulullah dan pasukannya dalam perang Tabuk, banyak manusia yang
berbondong-bondong masuk agama Allah. Perang penaklukan Makkah ini bisa disebut
sebagai peperangan final, karena setelah itu bangsa Arab mengetahui mana yang
haq dan mana yang bathil, tidak lagi dihantui keragu-raguan, dan setelah itu
mereka pun buru-buru masuk Islam.
Setelah itu, beberapa utusan kabilah
menemui Rasulullah untuk menyeru Islam, diantaranya adalah. Setelah kedatangan
berbagai utusan secara terus-menerus dan bergiliran, Islam dapat diterima di
Arab dan mulai masuk ke beberapa negara di dunia.
Islam dapat diterima oleh Bangsa
Arab juga karena mempunyai beberapa peran penting bagi Bangsa Arab itu sendiri,
diantaranya adalah:
1.
Islam
adalah agama yang membentuk keberadaan bangsa Arab.
2.
Islam
memelihara bahasa Arab.
3.
Islam
memperkokoh kesatuan akidah dalam masyarakat.
4.
Islam
memberikan sistem kehidupan kepada bangsa Arab.
5.
Islam
membangkitkan gerakan beramal bagi bangsa Arab.
6.
Islam
merupakan rahasia ketinggian bangsa Arab.
7.
Islam
merupakan sumber kekayaan dan inspirasi bangsa Arab.
Daftar Acuan:
Al-Mubarakfury,
Shafiyyurrahman. 2006. Sirah Nabawiyah.
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Shalaby,
Ahmad. 2008. Sejarah dan Kebudayaan Islam
Jilid 3. Jakarta: Pustaka Al Husna Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar