Label

Rabu, 21 Maret 2012

Cinta yang Berbuah Surga

            Dikisahkan, suatu hari Rasulullah SAW tengah berbincang-bincang dengan para sahabat beliau. Tiba-tiba laki-laki asing melintas di hadapan mereka. Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda, “Sesungguhnya laki-laki itu adalah seorang ahli surga”. Dan kalimat tersebut beliau ucapkan sebanyak tiga kali. Mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, maka salah seorang sahabat beliau yang hadir pada saat itu dan memiliki sikap kritis yakni Abdullah bin Umar ra (putra Umar bin Khattab) berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa hal tersebut engkau katakan kepada kami. Sementara laki-laki itu bukanlah sahabat-sahabatmu seperti kami. Dan engkaupun belum pernah mengatakan hal yang sama kepada kami?”
            Mendengar pertanyaan tersebut, maka dengan bijaksana Rasulullah SAW menjawab, “Jika kalian semua ingin mengetahui jawabannya, silakan kalian tanyakan langsung kepada orang tersebut.”
            Singkat cerita, kemudian Ibnu Umar ra pun mendatangi kediaman orang asing tersebut untuk menanyakan hal-hal yang berkenaan dengan apa yang baru saja dikatakan Rasulullah SAW. Kemudian setelah keduanya bertemu terjadilah sebuah dialog. Ibnu Umar ra pun bertanya kepada orang asing itu, “wahai saudaraku, siapakah anda ini. Dan gerangan amalan apakah yang telah engkau perbuat selama ini. Hingga Rasulullah pun mengatakan kepada kami bahwa engkau adalah seorang ahli surga?”
            Mendengar pertanyaan sahabat Ibnu Umar ra itu, maka orang itu pun menjawab, “Aku bukanlah siapa-siapa, aku bukanlah seorang yang kaya raya bahkan diriku pun tidak memiliki apa-apa. Amal ibadahku pun biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan engkau wahai Ibnu Umar. Akan tetapi aku sangat mencintai Allah Jallaa Wa ‘Aalaa dan Rasul-Nya serta seluruh makhluk di muka bumi ini. Dan setiap malam menjelang tidurku aku perkuat lagi rasa mahabbah itu (kasih sayang dan cinta). Dan akupun senantiasa memintakan ampun terhadap kesalahan-kesalahan manusia kepada diriku pada hari itu. Tidak terkecuali kepada orang kafir sekalipun.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar