Label

Sabtu, 21 Januari 2012

Valentine's Day Menurut Islam

            “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Israa’: 36)

            Suatu kebiasaan menjelang awal bulan Februari. Di berbagai pusat-pusat keramaian. Di mal-mal maupun tempat-tempat hiburan di seluruh negeri. Begitu juga di negeri kita, yang mayoritas beragama Islam. Berbagai pernak-pernik dan hiasan-hiasan yang beraneka ragam, yang memiliki warna-warni terpampang sangat ceria. Baik merah muda atau biru, demi menyambut atau merayakan hari kasih sayang sedunia. Lazimnya kita kenal dengan VALENTINE’S DAY. Para remaja, pemuda-pemudi, orang tua bahkan anak-anak kecil, turut larut dalam mempersiapkan hari kasih sayang tersebut. Walau, notabenenya mereka beragama Islam.
Padahal sebagian dari mereka ada yang tahu, bahwa hari Valentine atau hari kasih sayang adalah
hari rayanya umat Kristiani. Ikut merayakan berarti mengotori aqidah dan keyakinan mereka.
Tetapi mereka tidak pernah ambil peduli, karena perayaan ini hanya ada satu tahun sekali. Dan ini pun diperingati di seluruh dunia oleh banyak manusia dari berbagai agama dan golongan. Jadi, itu wajar-wajar saja, ungkap mereka. Akhirnya inilah yang mendorong untuk melakukan aktivitas-aktivitas kebiasaan-kebiasaan ritual agama lain. Secara tidak disadari akan dapat mengikis dan merusak tatanan aqidah dan akhlaq mereka.
Perlu disadari oleh kita semua. Inilah ketidakpahaman umat kita terhadap ajaran agamanya, serta menganggap sepele permasalahan ini. Akhirnya menganggap merayakan Valentine adalah sesuatu yang sangat wajar dan biasa yang tidak berpengaruh pada keyakinan.

Valentine’s Dulu dan Sekarang
Tidak pernah ada kita jumpai di dunia ini, seseorang yang kematiannya dirayakan secara serempak dan massal dalam waktu yang bersamaan, dilakukan di dunia ini, melainkan kematian Santo Valentinus. Kematiannya diyakini jatuh pada tanggal 14 Februari, yang kemudian diperingati sebagai hari kasih sayang sedunia. Sebuah perayaan yang spesial bagi setiap orang. Pada hari itu mereka dapat mengungkapkan dan mengekspresikan rasa kasih sayang yang mendalam, terhadap siapa saja yang dicintainya. Baik kepada orang tua, kakak, adik, saudara, teman, sahabat, guru, lebih lagi kepada sang kekasihnya.

Asal Muasal Valentine’s Day
Walaupun masih diperselisihkan oleh pihak gereja. Berbagai literatur banyak yang berbeda pendapat. Tetapi, sejarah yang paling banyak dan popular di kalangan masyarakat kita dan negeri-negeri barat umumnya adalah kisah Santo Valentinus. Dia hidup pada masa Kaisar Claudius II. Kemudian mati dengan tragis dihukum gantung pada tanggal 14 Februari 269 M.
Menurut versi pertama, kaisar Claudius II memerintahkan pasukannya agar menangkap dan menghukum Santo Valentinus. Salah satu kesalahannya, ia dengan berani menyatakan Tuhannya adalah Isa Al Masih. Adapun itu ia menolak untuk menyembah Tuhan-tuhannya orang-orang Roma. Akhirnya ia digantung di tiang gantungan. Sebelum disiksa terlebih dahulu dengan kejam.
Dari kejadian itu banyak orang yang merasa simpati dan perhatian. Sebagai penghormatan kepada Santo Valentinus, banyak yang menulis surat. Kemudian diletakkan di teralis-teralis besi penjara. Akhirnya banyak surat yang terumpuk di sekitar penjara.
Menurut versi kedua, kaisar claudius II menganggap bahwa, tentara yang muda lagi bujangan lebih kuat daripada orang yang sudah menikah. Sehingga akhirnya ia memerintahkan agar pemuda untuk bergabung menjadi tentaranya. Claudius membuat sebuah aturan. Yaitu melarang adanya pernikahan. Melarang bagi para prajuritnya untuk menikah dan beristri.
Namun, apa yang dilakukan kaisar ini pun mendapat perlawanan dari Santo Valentinus. Secara sembunyi-sembunyi menikahkan para pemuda-pemuda yang menjadi prajurit. Hal ini membuat kaisar Claudius II menjadi geram. Lalu dia memerintahkan pasukannya untuk menangkap Santo Valentinus. Akhirnya pada tanggal 14 Februari 269 M diapun diberi hukuman gantung.
Sedangkan menurut ajaran pandangan Romawi Kuno, bulan Februari sebagai dewa Kesucian, asalnya Februss. Tanggal 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia. Merujuk pada nama dewa Lupercus, dewa Kesuburan. Maka untuk memperingatinya diadakan rangkaian upacara penyucian. Yang akan dipersembahkan kepada Dewi Cinta (Queen of Feverush Love) bernama Juno Februata. Pada hari itu para pemuda berkumpul. Mengundi nama-nama gadis yang diambil dari kotak undian. Kemudian para pemuda itu, dipersilahkan mengambil satu-persatu nama mereka. Apabila sudah didapat, maka gadis itu harus mau menjadi kekasihnya. Lalu dijadikan objek kesenangan selama kurang lebih satu tahun.
Maka agar lebih mendekatkan pada ajaran Kristen pada tahun 496 M, Paus Balacius I menjadikan upacara Romawi Kuno itu menjadi hari perayaan gereja. Dengan nama Saint Valentinus. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghormati sang valentine. Yang meninggal pada tanggal 14 Februari.

Sikap Umat Islam
Jangan ikut-ikutan untuk mengikuti dan merayakan Valentine’s Day. Walaupun berkedok kasih sayang. Karena siapa yang mengikuti atau menyerupai suatu kaum, berarti dia bagian dari kaum tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk kaum itu.” (HR. Tirmidzi)
Valentine’s Day adalah hari memperingati kematian pendeta mereka, Santo Valentinus. Hingga sekarang dilestarikan pendeta-pendeta. Menyebarluaskan ajaran kasih sayang. Dan pondasi pokok ajaran Kristiani adalah kasih sayang. Padahal ajaran Islam telah lengkap dan sempurna. Serta dapat dipertanggungjawabkan. Karena sebagai seorang Muslim kita tidak memerlukan apa-apa lagi dari luar Islam. Termasuk ajaran kaish sayang. Karena Islam sudah lebih dari cukup mengajarkan kasih sayang. “....Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.....” (QS. Al-Maa’idah: 3)
Kita harus mewaspadai musuh-musuh Islam yang dengan segala cara ingin memurtadkan umat Islam. Termasuk dengan mempropagandakan hari kasih sayang sebagai bagian dari ajaran untuk semua manusia yang dikenang. Yaitu, dengan melegalkan pencampuran antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim. Bebas melakukan apa saja pada hari itu bahkan sampai melakukan perzinahan. Oleh karen itu, setiap remaja Muslim harus lebih giat lagi belajar tentang Islam. Aktif dalam taklim, pengajian, diskusi, dakwah, tadabur. Agar senantiasa bertambah wawasan keilmuan tentang Islam. Sehingga terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dibenci dan diharamkan oleh Allah SWT.


Sekarang sudah jelas. Bahwa Valentine’s Day merupakan perayaan dan mitos dari legenda Yunani Kuno. Lalu diadopsi oleh sebagian masyarakat. Sampai sekarang diperingati sebagai hari kasih sayang dunia.
Saat ini, justru perayaan Valentine dihidupkan dan dirayakan dengan marak. Terlihat teramat istimewa dan dijadikan momen yang sangat penting dalam hidup mereka. Bahkan perayaan Valentine Day saat ini lebih bersifat kepada seks bebas ketimbang untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang.
Di negeri ini, perayaan Valentine’s Day diartikan sebagai hari dimana pasangan –pasangan itu boleh melakukan apa saja sepanjang malam. Hingga banyak terjadi perbuatan zina. Seorang gadis kehilangan keperawanannya. Bahkan mereka mengklaim dengan dalil kasih sayang kepada kekasih. Inilah aspek akhlaqiyah yang diajarkan Valentine’s Day kepada kita. Belum lagi kita melihat aspek aqidah. Apa yang terjadi? Naudzubillah min dzalik.
Perayaan Valentine memuat segala doktrin Kristiani serba bertabur. Maka dengan merayakan Valentine, berarti kita telah ikut membenarkan serta mengakui kebenaran ideologi Kristiani. Dalam ajaran Islam hal tersebut termasuk kategori syirik.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120)
Pada akhirnya kita berlindung kepada Allah SWT. Agar senantiasa dijauhkan segala perbuatan-perbuatan menyimpang. Dari dosa dan kesyirikan. Diberikan kepahaman agama agar mampu mengamalkannya. Aamiin.




Sumber: Lentera Dakwah “Valentine’s Day”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar